Rabu, 07 Juli 2010

4 Juli

Amerika adalah Amerika beserta segenap sejarahnya dari masa ke masa, mulai ketika Jefferson membaptis kelahirannya sekitar hampir duasetengah abad yang lampau melalui deklarasi kemerdekaannya pada kongres kontinental kedua pada 1776, saat itu tuan Jefferson boleh jadi seperti bung Karno kita yang penuh semangat pembebasan nan revolusioner melawan kolonialisme Belanda, menjadi demikian karena pada masa itu toh Britania Raya telah terlebih dahulu menjadi imperialis yang kekuasaannya sedemikian luasnya hingga di sekitar ujung Perang Dunia kedua , ada seorang Laksamana Inggris berkata “Didalam wilayah Britania Raya, matahari tidak pernah tenggelam“ karena sebelum sempat tenggelam sudah masuk lagi kedalam wilayah jajahannya yang lain termasuk didalamnya Amerika yang kala itu masih merupakan raksasa dalam tidur sebelum bangkit sebagai leviathan seperti wujudnya yang sekarang, sungguh sulit dibayangkan mengingat saat itu yang menguasainya adalah Britania Raya yang bahkan luasnya tak lebih besar dari pulau Jawa,bisa dikatakan Amerika dibangun dengan landasan semangat pembebasan dan kesetaraan hak mimpi Jefferson boleh jadi melampaui jamannya, namun untuk menjadi seperti hari ini tanah harapan tersebut harus melalui serangkaian sejarah panjang yang berdarah-darah, mungkin Jefferson lupa bahwa perang kemerdekaannya dilangsungkan dihalaman rumah orang, tentara yang dikomandoi Washington saling jagal dengan tentara Inggris ditanah para Indian yang sebagaimana nenek moyang kita dulu melihat dengan bengong bagaimana tentara Belanda dan Jepang saling todong didepan pintu, bagi mereka yang berkulit merah optimisme dan mimpi Amerika tak ubahnya iklan rongsokan yang tidak berarti, bagaimana tidak jika patok-patok tanah mereka menghujam telak di jidat para tetua mereka. Mimpi Amerika boleh setinggi langit ketika sejarah menuliskan pembebasan budak yang kerenanya Lincoln rela menggasak saudaranya sendiri, sekali lagi mimpi Amerika dikhianati ketika hari ini pembebasan adalah berarti pendudukan, tampaknya kini Amerika tak lagi berurusan dengan semangat mulia kesetaraan saat demokrasi berarti todongan senjata , dan inspirasi pembebasannya tinggal cerita berupa veto terhadap resolusi Palestina....
...ah seandainya saja Perancis tidak kalah perang melawan Inggris dan perdana menteri Inggris George Grenville tidak buka suara..dan The Stamp Act tidak perlu dikeluarkan (konon beban keuangan karena perluasan koloni paska kekalahan Perancis inilah yang menyebabkan Inggris menarik pajak dari kolonis di benua Amerika atas ide Grenville dan inilah cikal bakal perang kemerdekaan Amerika )...mungkin Amerika akan menulis sejarahnya yang lain, Anerika yang tidak merdeka, sejarah yang lebih manis?..ah seandainya saja dan 4 Juli tak akan berarti apa-apa...mungkin

...southcoast summer2010

2 komentar:

  1. jadi ingat dengan filmnya Tom Cruise 'Born on 4th Juli"... bukan tentang apa-apa, hanya katanga aku gak mirip dengan Tom Cruise ...

    BalasHapus
  2. jangan lupa berkunjung ke blog orang lain bro, dan meninggalkan jejak, untuk mempromosikan blog kita...

    BalasHapus